- Threads to Profit
- Posts
- Memahami Algoritma Threads 2025
Memahami Algoritma Threads 2025
3 Kabar Anyar Tentang Threads dan Cara Beradaptasinya
Jelang akhir 2024, Threads merilis cukup banyak bisik-bisik yang mengisyaratkan rencana jangka pendeknya. Tulisan hari ini saya pakai buat merangkum update-nya, sekaligus membaca informasinya secara harfiah.
Kamu bisa punya gambaran strategi dan adaptasi buat konten sekaligus berkembang di ekosistem Threads lewat bahasan ini. Kalau kamu belum punya aksesnya, saya juga saranin buat belajar dasar algoritma Threads yang udah saya rangkum di Threads Hack.
Langsung aja, mulai dari update pertama dan pembahasannya ay ⤵️
1. Personalisasi Konten Ekstrem 🧔
Poin informasi utama dari update di atas adalah pengguna Threads bisa memilih untuk mendapat atau tidak mendapat notifikasi tentang sesuatu. Pilihan ini mengikat pada akun, topik, atau tagar tertentu.
Kayak kebanyakan platform media sosial, Threads menerapkan pendekatan konten yang dipersonalisasi. Penggunanya dikasih kebebasan buat memilih fokus sama hal-hal yang sesuai dan buang jauh-jauh sesuatu yang emang engga diminati.
Media sosial seperti Threads jelas pengen membedakan diri dari portal berita yang cuma punya satu komposisi headline di halaman utama. Di Threads, dasbor setiap akun cenderung punya konten yang beda.
Threads mau user merasa kalau konten di platformnya cocok dengan minat mereka. Kecocokan konten dengan minat ini buat user mau balik lagi dan terlibat berinteraksi lama-lama di dalam ekosistem.
Di sisi lain, algoritma ini juga berdampak ke kreator. Followers di sebuah akun emang masih jadi sesuatu yang berdampak. Tapi secara keseluruhan, pengguna bisa mengatur bersedia atau tidaknya mereka terpapar sama konten dari kreator tertentu.
Kalau user tertentu engga mau dapat notifikasi atau konten dari kamu, jalur paparan ke user ini akan tertutup. Aturan ini jadi catatan penting juga buat tetep jaga reputasi dan konsistensi konten.
Kalau kamu sampai ditandai sebagai kreator problematik, bukan mustahil user lain akan mulai kasih salah satu dari tiga menu ini ⤵️
Restrict (Batasi);
Mute (Bisukan);
Block (Blokir).
Sebagai ekosistem yang fair, kamu juga bisa melakukan hal yang sama ke akun lain. Semisal ada akun yang dianggap mengganggu dan berpotensi melahirkan keributan, kamu juga punya akses ke tiga fitur tersebut.
💬 Platform Berorientasi Interaksi
Ya, secara harfiah fitur ini digunakan seperti meme yang fungsinya untuk memicu interaksi. Di antara lingkungan sosial kita pun mungkin ada orang-orang yang suka berbagi video atau gambar lucu ke forum untuk mencairkan diskusi.
Lebih-kurangnya, fitur ini bekerja dengan cara yang sama seperti itu.
Satu konten yang eksis di Threads bisa tersebar berkali-kali dengan fitur ini. Tanpa perlu repost ataupun re-upload. Fiturnya jadi cara efektif untuk melahirkan lebih banyak retensi dengan jumlah konten yang sama.
Jumlah kontennya bisa aja tetap sama. Tapi karena dibagikan berulang ke user dan komunitas berbeda, interaksinya jadi lebih bertumbuh.
Dari sudut pandang kreator, fitur ini memberikan kebebasan dan tambahan material konten yang nyaris engga terbatas. Soalnya, kita jadi bisa pakai materi konten dari manapun untuk ide-ide spontan atau pemicu interaksi.
Kamu mungkin familiar pola video stitches atau tempelan yang memicu respon bersambung. Nah, fitur ini mengharapkan efek yang sama dengan cara lebih sederhana.
✍️ Pengembangan Otomasi dan Orientasi Kreator
Threads mengumumkan pengembangan fitur penjadwalan konten. Jadi, kamu bisa rilis konten sesuai waktu yang diharapkan, tanpa harus online dan pos manual saat itu juga.
Kalau kamu sudah pernah coba layanan seperti Buffer atau BlackTwist, fungsinya secara umum cukup mirip. Bedanya, fitur ini tersedia langsung di dalam ekosistem Threads.
Tapi, fitur ini baru tersedia untuk sebagian akun, termasuk saya yang belum dapat 😢
Fitur ini jelas ditujukan untuk pengguna yang punya orientasi sebagai kreator atau bisnis. Kalau bukan, buat apa juga orang repot-repot bikin pos terjadwal?
Secara sederhana, Threads mau kreator dan bisnis bisa terhubung sama audiensnya dengan jalan sebanyak dan semudah mungkin. Kenapa?
Dengan kreator yang lebih mudah merilis konten, audiens akan bertahan dan berinteraksi lebih lama di dalam paltform. Walaupun kesannya fitur ini memudahkan kreator dan bisnis, tapi sejatinya Threads melakukan pengembangan ini ya buat diri mereka sendiri.
Audiens yang menghabiskan waktu lebih lama di Threads akan menaikkan catatan retensi pengguna. Angka ini adalah sesuatu yang ‘sexy’ untuk ditawarkan ke investor dan pemasang iklan.
Pendekatan ini juga sejalan dengan kabar bahwa Threads akan menyediakan fitur iklan berbayar pada awal 2025. Berbagai kabar tentang iklan berbayar di Threads ini juga udah bisa dibaca di banyak media, khususnya portal asing.

Strategi Kecil
Dari beberapa pengembangan dan fitur di atas, jelas Meta bukan lagi main-main bikin ekosistem Threads. Ke depannya, Threads bisa jadi pesaing berat dalam ekosistem periklanan dan konten digital.
Saran saya, mulai secepatnya kalau kamu mau buat konten, personal branding, atau bangun awareness bisnis di Threads. Selagi belum banyak iklan dan update algoritma yang lebih kompleks.
Kamu bisa pakai panduan dan rangkuman algoritma yang udah saya tulis di Threads Hack. Ini bisa jadi jalan pintas buat punya strategi dan pemahaman ekosistemnya.
Terima kasih udah baca tulisan ini sampai selesai. Semoga di 2025, lebih banyak target dan perkembangan yang bisa kita hasilkan. Terus tumbuh bareng dan berbagi dampak positif.
Jangan lupa nulis hari ini, walaupun cuma 50 kata!