- Threads to Profit
- Posts
- Kita Engga Butuh Ide Baru, Tapi Struktur Solusi
Kita Engga Butuh Ide Baru, Tapi Struktur Solusi
Idenya udah cukup. Tapi kenapa belum jalan?

Halo kawan kreator 👋
Salah satu kekhawatiran membangun produk yang umum adalah berpikir bahwa produk yang kita bangun haruslah sepenuhnya baru, orisinil, dan unik. Padahal, selama masih ada di bawah langit bumi, engga ada hal yang benar-benar baru.
Segala yang kita pikirkan dan produk yang muncul adalah kombinasi dari informasi lain yang sudah masuk ke kepala. Proses kreatif dan keterbatasan referensi kitalah yang membuat adanya gagasan bahwa sesuatu tersebut sebagai hal baru.
“Aku belum nemu ide yang baru banget.”
“Kayaknya semua orang udah ngerjain ini.”
“Gimana kalau idenya biasa aja?”
Kenyataannya, produk digital engga harus selalu ide baru. Kriteria “baru” tersebut justru akan jadi sesuatu yang engga akan pernah bisa kita capai. Pandangan yang lebih akurat adalah produk yang kita bangun dieksekusi dengan STRUKTUR.
Ide itu seperti benih. Tapi tanpa struktur, benih itu engga akan pernah tumbuh.
Struktur bantuk kita memetakan awal, proses, dan titik akhir. Sederhananya, kita akan menjawab tiga pertanyaan ini.
Apa kondisi target pengguna produk sebelum pakai produknya?
Apa benefit dan transformasi yang dijanjikan di dalam produknya?
Apa kondisi ideal yang mau dicapai setelah produk dipakai?
Misal, kita buat produk digital untuk audiens yang fokus pada produktivitas hariannya.
Sebelum pakai produk, calon pengguna engga punya jadwal harian yang jelas;
Produk digitalnya berupa template catatan tugas harian. Di dalamnya, pengguna bisa memasukkan dan membuat rencana harian;
Setelah pakai produk, pengguna jadi punya jadwal yang jelas dan tahu aktivitas apa saja yang udah selesai.
Proses yang kita perlu adalah menjadikan visi ke dalam batasan struktur yang jelas. Ada awal, proses, dan akhir yang jelas. Kalau ini sudah kita buat, niscaya produknya engga akan sama dengan hal-hal di luar sana, bahkan kalau ide dasarnya cukup mirip.
Sampai di sini, kita bisa sepakat bahwa hal yang bikin stuck bukan kurang ide. Tapi belum punya peta yang jelas untuk menjalankan idenya.
Tantangan Pengembangan Produk
Pilih satu ide yang mungkin terasa biasa aja, lalu pecah jadi tiga fase seperti contoh.
Apa kondisi yang terjadi saat ini pada target pengguna produk?
Apa proses yang terjadi selama produk dipakai?
Apa kondisi ideal yang mau dicapai setelah produk dipakai?
Kalau sudah bisa jawab tiga pertanyaan ini, kita engga butuh ide baru. Cukup lanjutkan dengan mengeksekusi sesuai arah yang jelas tadi.
Kita bakal bahas topik ini lebih dalam di kelas DigiPro 101. Gabung lewat sini ya ⤵️
Traktir dan Request
Traktir Saya — klik di sini.
Request Bahasan Tertentu — klik di sini.
Produk Lain
Threads Vision Eksklusif — klik di sini.
Book 1-on-1 Session — klik di sini.
Paket Baca Tumbuh di Threads — klik di sini.