Kamu Bakal Jawab Apa? Pilih 100 Juta atau Temen?

Ada pertanyaan populer di generasi saya, semoga kamu juga pernah ketemu ya. Hehehe.

Sebetulnya cuma pengandaian, tapi jadi validasi cara berpikir dan sudut pandang yang ideal tentang menilai hubungan antara manusia ⤵️ 

🙏 Pertanyaan Populer

Pilih punya 1.000 teman yang loyal? Atau dapat 100 juta secara instan?

Jawaban manapun sebetulnya sah-sah aja.

Toh, setelah dijawab engga akan dadakan punya 1.000 teman baru ataupun orang random yang lewat dan kasih kita Rp100 juta secara cuma-cuma.

👇️ Jawaban Versi Saya

Walaupun engga kesepian, tapi saya lebih pilih buat punya 1.000 teman yang loyal.

Mungkin sekarang saya punya teman sejumlah itu, bisa jadi itu cuma asumsi saya. Ya, belum ada usaha buat validasi juga.

Tapi ketika punya 1.000 temen loyal, uang Rp100 juta pun bukan sesuatu yang terlalu sulit. Bahkan bukan cuma satu kali. Mau dapat tiap bulan pun bisa.

💡 1.000 Temen yang Loyal

Temen yang loyal dan mendukung, engga akan sungkan dan susah buat bantu kita.

Misal aja kamu punya usaha laundry, resto, atau bahkan jualan kopi polosan. Temen-temen loyal ini engga akan susah buat diminta bantuan kontribusi.

Jangan kejauhan buat maksa beli dulu. Katakan, minta nongkrong di tempat kamu buka usaha aja, mereka bakal langsung datang di hari yang sama.

Tempatnya jadi rame dan bikin orang penasaran. Besoknya, orang lain yang bakal datang.

Kalaupun kamu buat grand opening buat kedai kopi dengan paket belanja minimal Rp100.000, mereka engga akan banyak tanya dan beli begitu aja.

Kenapa? Ya, karena kamu adalah temennya.

Buat Rp100.000 nilai transaksi dari 1.000 temen, itu udah Rp100 juta.

Nah, kan, nilainya sama kayak opsi di awal. Tapi, kali ini kamu bisa ulang metodenya tiap bulan. Jadi, bukan cuma satu kali, tapi berkali-kali.

👉️ Balik ke Realita

Nyatanya, lebih mungkin buat berusaha dapet 1.000 temen daripada nunggu orang lewat yang random kasih kamu Rp100 juta tanpa alasan.

Di perkembangan media sosial sekarang, cari 1.000 temen itu cenderung gampang. Bukan yang semuanya loyal, tapi bisa diusahakan.

Khususnya dari pengalaman saya, orang lain akan tertarik buat bangun koneksi sama kita karena kesamaan nilai dan cara pandang.

Caranya kita memvalidasi nilai ya dengan berbicara atau bercerita. Kasih tau sudut pandang dan opininya supaya orang lain bisa menyaring kecocokan.

🤩 Mulai Berteman dari Tulisan

Di Threads, saya cuma nulis sebagai seorang bapack2 bawel. Tapi ada aja yang cocok sama sudut pandang ini. Ya, yang engga cocok pun ada ya.

Di zaman kayak begini, buka kesempatan baru itu segampang posting konten 5-10 menitan aja. Coba deh lihat ini ⤵️ 

Diajakin WFC sama owner bisnis lain. Bahkan saya aja engga relevan sama bidangnya.

Masih wacana, tapi tiba-tiba diajak isi konten di komunitasnya.

Dapet insight kesehatan gratis dari orang yang lebih kompeten.

Direkomendasi sama kenalan yang bahkan belum pernah ngobrol langsung.

Saya mulai bikin konten di Threads sekitar lima bulanan lalu. Premisnya sederhana, ngajak buat nulis aja, walaupun cuma 50 kata per hari.

Mungkin premisnya datang dari pekerjaan sehari-hari saya. Bisa jadi emang pengen kamu dan kawan-kawan Threads lain ngerasain enaknya nulis dan bisa berbagi.

Kita jadi terhubung sama orang baru dan buka kesempatan. Engga selalu tentang uang. Susah juga kalau minta uang dadakan tanpa alasan sama orang yang baru dikenal. Tapi ada aja benefitnya.

🙇 Terima Kasih

Terima kasih udah baca email curhatan ini sampai akhir. Yokk, dimulai tulisannya. Ceritain aja apapun yang ada di pikirannya. Tetap jaga batas privasi, tapi jangan malu bercerita.

Saya nulis proses jalannya buat berani berbagi tulisan dan dapet 1.000 temen pertama di Threads. Barangkali mau baca, boleh klik tombol ini ya ⤵️