- Threads to Profit
- Posts
- Kalau Saya Memulai Lagi di Usia 20 Tahun
Kalau Saya Memulai Lagi di Usia 20 Tahun
Sebuah Surat untuk Kamu yang Sedang (atau Ingin) Memulai Lagi
Halo Bapack dan Ibuck π
Ini jadi email series pertama saya di bulan Mei 2025 sebagai tantangan diri sendiri buat nulis dan berbagi cerita setiap hari. Di serial pertama ini, saya mau mengajak Anda buat berhadapan sama sebuah pertanyaan.
Kalau balik lagi ke umur 20 tahunan, apa yang bakal Anda ubah?
Kalau saya dikasih kesempatan buat balik lagi ke usia 20 tahun, mungkin saya engga akan mengubah apapun. Ya, bener-bener engga akan mengubah apapun, walaupun beberapa bagian cerita di kehidupan umur 20 tahunan engga sepenuhnya membahagiakan.
Saya cuma mau memilih lebih sadar β sadar soal waktu, sadar tentang pilihan, sadar akan siapa yang benar-benar saya izinkan mempengaruhi arah hidup saya.
Mungkin Anda juga punya pengalaman serupa atau bahkan sekarang ini ada di umur 20 tahunan. Beberapa keputusan di masa itu hadir secara impulsif, kurang pertimbangan, dan beberapa kali memperhitungkan variabel yang akhirnya pun engga terlalu penting.
Walaupun begitu, faktanya, kita engga bisa balik ke titik tertentu di masa lalu. Kita hidup di masa sekarang, dengan keputusan-keputusan yang diambil juga di kehidupan saat ini.
Beberapa tahun yang akan datang pun mungkin kita akan berandai-andai tentang kehidupan saat ini. Semua itu akan jadi siklus berulang yang mungkin akan terbawa sampai ke ranjang terakhir kita menuju kematian.
Jadi, pertanyaannya sendiri adalah sebuah paradoks. Buat menjawab dan berkesimpulan dengan baik, kita justru harus hidup di masa sekarang, menghargai waktu saat ini, dan mengambil kesadaran penuh.
π± Mulai dengan kecil, bukan berpikir kecil.
Banyak hal yang engga jadi kita lakukan cuma karena berpikir langkah pertamanya terlalu biasa, engga mewah, dan jauh dari capaian-capaian orang lain.
Tapi nyatanya, besar itu bukan tentang langkah awal, keputusan besar adalah soal arah yang Anda pilih. Satu keterampilan kecil hari ini bisa menjadi jembatan besar besok.
π§ Jangan jadi "sukses" dari definisi orang lain.
Bahkan di usia saat ini, Anda mungkin masih mengukur kesuksesan dari kacamata orang lain dan konstruksi sosial buatan.
Satu hal yang harus dipahami ke depannya, sukses itu bukan cuma soal medali. Kitalah yang harus mendefinisikan sendiri sukses, bahagia, dan ukuran keberhasilan.
Sukses ibarat taman. Anda tanam, rawat, dan menikmati suasana ketika berada di sana. Bisa aja bangunnya pelan, tapi tujuan akhirnya adalah merasa tenang dan hidup.
π€ Bangun koneksi, bukan sekadar kenalan.
Banyak orang kasih rekomendasi soal networking. Tapi kadang kita yang salah memaknai kalau relasi itu sepadan sama jumlah kontak atau kartu nama.
Hal yang sebetulnya perlu kita bangun adalah soal orang-orang yang akan mengingat Anda dengan tulus karena kebaikan atau kerja keras. Capaian ini cuma bisa dibentuk kalau kita memiliki value dan membangun waktu berkualitas dengan mereka.
π§Ή Tutup suara-suara yang memperlambat.
Kehidupan yang lebih sadar itu sederhana.
Bicara sesuatu yang berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan;
Mendengar hal-hal yang konstruktif dan baik untuk diri sendiri;
Terhubung secara berkualitas dengan orang lain.
Hal yang masuk ke dalam pikiran akan menentukan produk gagasan yang juga nantinya keluar sebagai identitas. Anda perlu mengatur sumber suara yang didengarkan.
Bukan cuma itu, Anda juga perlu paham waktu yang tepat buat mendengar dan tidak mendengar hal-hal tersebut. Kalau ada di satu tempat, hadirlah secara penuh jiwa dan raga, tanpa memutar suara-suara yang tidak seharusnya ada di sana.
π― Fokus di kompetensi, bukan motivasi.
Mungkin Anda juga udah sering dengar soal ini. Motivasi itu dorongan sesaat. Kita bisa berapi-api hari ini dan lemah-lesu-lunglai buat urusan yang sama dalam jarak 2-3 hari aja.
Memang selemah itulah hati dan motivasi kita. Jadi, jangan mengandalkan motivasi!
Kompetensi dan rutinitas jadi landasan yang lebih diandalkan. Kalau perlu, pakai alat bantu yang bisa sedikit βmemaksaβ diri untuk disiplin.
Setiap usia punya tantangan dan keajaibannya sendiri, termasuk usia dua puluhan. Setiap fase ini engga menuntut kita buat jadi sempurna. Tapi tentang meletakkan fondasi untuk periode kehidupan yang lain.
Kadang jalannya terasa sepi. Kadang terasa sia-sia.
Tapi percayalah, fondasi itu akan menopang Anda saat badai datang.
Jadi, buat Anda yang baru mulai, atau Anda yang memilih mulai lagi:
Selamat datang di perjalanan. Ini bukan soal cepat, ini soal bertahan dan bertumbuh. πΏ
Sampai ketemu di puncak-puncak kecil sepanjang jalan.
β Pack Iqbal.
Traktir dan Request
Traktir Saya β klik di sini.
Request Bahasan Tertentu β klik di sini.
Produk Lain
Threads Vision Eksklusif β klik di sini.
Book 1-on-1 Session β klik di sini.
Paket Baca Tumbuh di Threads β klik di sini.